Belajar Dan Berbagi Informasi Dunia Pelayaran

Pergeseran Titik Berat Kapal

Pergeseran Titik Berat Kapal

Seperti dijelaskan pada Postingan sebelumnya bahwa letak titik G kapal sangat tergantung pada penempatan bobot - bobot diatas kapal.

Pada kapal kosong letak titik G sudah dapat diketahui dari percobaan stabilitas namun dengan adanya pemuatan, pembongkaran, pergeseran muatan, pemakaian bahan bakar, pemakaian air tawar dan kegiatan lain diatas kapal maka letak titik G kapal akan berubah kedudukannya sehingga kita perlu mengetahui dengan pasti letak titik G kapal selesai kegiatan. Kapal juga dapat diibaratkan sebagai timbangan secara tegak dengan titik tumpunya adalah titik G kapal. Perhatikan percobaan dibawah ini :

Apabila sebuah balok yang homogen dengan berat W maka letak titik beratnya (G) adalah pada setengah panjangnya, sehingga apabila diberi tuas pada titik beratnya maka akan dalam keadaan seimbang.


1. Pengaruh pengambilan bobot / pembongkaran

Apabila balok tadi dipotong seberat ”w” dengan jarak ”d” pada salah satu sisi maka kedudukan balok tadi tidak seimbang sehingga pada sisi yang dipotong akan naik dan sisi lainnya turun. Hal ini terjadi karena titik berat balok (G) bergeser ke (G1) menjauhi sisi yang dipotong akibat moment dari bagian yang dipotong tadi.

Jarak pergeseran GG1 dapat dirumuskan sbb :

Gambar Terlampir sbb :
Hal ini juga berlaku pada kapal :



Sehingga letak titik G kapal akan bergerak ke G1 menjauhi titik berat bobot yang dibongkar.

Jarak pergeseran G ke G1 dapat dirumuskan :



2. Pengaruh penambahan bobot / pemuatan


Apabila balok tadi ditambah seberat ”w” dengan jarak ”d” pada salah satu sisi maka kedudukan balok tadi tidak seimbang sehingga pada sisi yang ditambah akan turun dan sisi lainnya naik. Hal ini terjadi karena titik berat balok (G) bergeser ke (G1) mendekati sisi yang penambahan akibat moment dari bagian yang ditambah tadi.

Jarak pergeseran GG1 dapat dirumuskan sbb :
Gamabar Sebagai Berikut :


Hal ini juga berlaku pada kapal :



Sehingga letak titik G kapal akan bergerak ke G1 mendekati titik berat bobot yang dimuat.
Jarak pergeseran G ke G1 dapat dirumuskan :



3. Pengaruh Pergeseran bobot

Akibat pergeseran bobot maka letak titik G kapal akan bergerak ke G1 searah dan sejajar dengan arah pergeseran. Pergeseran sama halnya dibongkar dan dimuat kembali.
4. Pengaruh bobot yang menggantung


Kesimpulan :
  1. Titik berat kapal akan bergeser ke arah titik berat bobot yang dimuat 
  2. Titik berat kapal akan bergeser menjauhi titik berat bobot yang dibongkar. 
  3. Titik berat kapal akan bergeser searah dan sejajar dengan titik berat bobot yang digeser. 
  4. Apabila muatan diangkat dengan alat bongkar muat di kapal (boom atau ship’s crane), maka titik berat muatan tersebut (g) akan pindah ke ujung batang pemuat.
Rumus pergeseran titik berat kapal (GG1) adalah :


Karena proses kegiatan muat bongkar untuk sebuah kapal sangat komplek maka rumusan diatas sukar untuk diterapkan.

Untuk memudahkan perhitungan KG akhir kapal maka digunakan Dalil Momen.

Klik Gambar Pergeseran Titik Berat Kapal untuk Memperbesar


Related : Pergeseran Titik Berat Kapal

0 komentarmu:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar :

* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form