Belajar Dan Berbagi Informasi Dunia Pelayaran

Pandangan Yang Salah Terhadap Pelaut

Pandangan Yang Salah Terhadap Pelaut

Pelaut adalah profesi yang tergolong jarang yang suka namun juga banyak peminatnya, ini menurut saya sendiri, sebagian lagi ingin menjadi pelaut karena ingin memperbaiki perekonomiannya. Mereka menganggap bahwa pelaut itu gajinya besar atau melebihi profesi di darat yang lainya. Bagi orang yang tidak menyukai profesi pelaut mereka akan menduga bahwa pelaut banyak sisi negativ, walaupun tidak semuanya berfikiran tersebut. 

Di bawah ini saya akan mencoba mengisahkan tentang kesalahfahaman terhadap Pelaut, karena menurut saya semua profesi apapun ada resikonya masing - masing, dan pada kenyataanya di darat maupun di laut itu tergantung pada manusianya, contoh saja di darat banyak Koruptor, Pencuri, Perampok dll, sama halnya Profesi Pelautpun ada sisi negativ juga misal pencurian peralatan kapal dll. Karena seperti yang saya utarakan tadi Semua Profesi tergantung manusianya.

Kisah Istri Pelaut Tukang Selingkuh.

Saya harap anda semua tidak kaget melihat judul baru yang berbeda dengan judul utama, memang inilah yang akan saya ceritakan, oke,, mulai saja dari awal. 

Sebut saja namanya Badri ( bukan nama sebenarnya ) dia adalah seorang ayah dari satu anak, anaknya laki - laki berumur sekitar 4 tahun. Badri adalah seorang Masinis 1 di salah satu armada kapal Penumpang ternama di Indonesia. Dengan posisinya sebagai Masinis dia mendapat gaji yang lumayan cukup untuk menghidupi anak dan istrinya yaitu berkisar 20 Jt / bulan. Badri adalah orang yang jujur dan rajin beribadah karena memang dia dari keluarga yang taat beribadah.

Istri badri memang tergolong masih muda, berbeda dengan badri yang usianya berkepala tiga. pada awalnya badri percaya begitu saja dengan sang istri karena baginya istrinya bisa mengemban amanat ketika badri berlayar dilautan. Badri selalu bernafas lega dan dan semangat bekerja demi anak dan istrinya. 

Empat bulan sudah Badri berlayar, empat bulan juga dia tidak pulang rencananya bulan depan badri akan pulang menjengkuk anak dan istrinya. Istri badri sampai hafal perjalanan atau line Kapal suaminya, selama empat bulan tersebut mereka hanya berkomunikasi lewat handpone ala kadarnya. Kelihatanya memang baik - baik saja tanpa ada masalah apapun, seketika istrinya menelfon badri selain menanyakan kesehatan istrinya juga menanyakan posisi badri.


Dibalik kebaikan sang istri ternyata ada udang dibalik batu, awalnya kecurigaan badri kepada istrinya ketika dia sedang berbicara dengan anaknya di telfon, kata anaknya " Mama sering pergi dan pulan di anter sama kaka cowo gak tau siapa" memang anak badri masih kecil namun dia cerdas.

Ketika Badri menanyakan kepada istrinya, dengan berbagai alasan yang tidak jelas istrinya menjawab dengan mesra, kecurigaan badripun sedikit terkikis namun dia tetap penuh dengan tanda tanya terhadap istrinya. 

Kelakuan Sebenarnya Sang Istri Terbongkar


Istri badri selain masih muda ternyata dia seorang yang mudah berpaling dari suaminya, selama suaminya berlayar ternyata dia selalu kencan dengan pacar mudanya, bahkan tidak tanggung -  tanggung semua kebutuhan saat kencan istri badrilah yang membayar. 

Tentu saja semua hartanya berasal dari suaminya yang susah payah kerja dikapal. Istri badri juga pandai mengatur jadwal karena dia hafal kapan suaminya akan sandar dan menelfonya. Ketika ini istri badri berada dirumah, berbeda ketika badri berlayar istri badripun ikut berlayar bukan dilautan namun berlayar dengan brondongnya di club - club malam. 

Kecurigaan badri terhadap istrinya kian bertambah, diawali oleh sang istri yang minta di belikan mobil xenia, namun badri adalah orang yang penyabar dan menyerahkan semua pada Tuhan. Dengan terpaksa badripun mengirimkan uang tabungannya untuk membeli mobil istrinya.

Pada suatu hari istri badri berkencan dengan pacar mudanya, menggunakan mobil barunya mereka pergi ke kafe di kotanya. Malam sudah berlarut namun kali ini dia lupa bahwa jadwal suaminya menelfonya, 

Namun badri juga tak kalah akal dengan saat yang bersamaan ternyata badri sudah pulang kerumah, diapun menelfon istrinya dan mengaku masih dikapal dengan modusnya istrinyapun menjawab telfon badri dengan mesra dan mengaku sedang tidur bersama anaknya dirumah yang padahal anaknya sedang bersama suaminya dirumah.

Sudah Pagi ternyata, sekitar pukul 5 istri badri pulang dengan pacar mudanya itu, kondisi kedua orang ini masih belum labil karena malamnya mereka minum minuman keras yang memabukna. Ketika itu istri badri yang mengendarai mobilnya, di tengah perjalanan istri badri tidak kuasa mengendalikan mobilnya dan menabrak Truk Kontainer di depanya, hingga mereka berdua terlempar bersama mobilnya kearah kanan. 

Pukul 06.30 Polisi dan warga sekitar berdatangan mereka hendak menolong istri badri dan pacarnya itu. Salah satu warga setempat menemukan ponsel istri badri dan mulai menelfon keluarganya, di kontaknya terlihat No.dengan nama suamiku, tanpa pikir panjang dia menelfon bahwa istri anda terlibat kecelakaan di jalan blablabla. 

Ternyata tidak jauh dari rumah badri, dengan cepatnya badri mengambil sepeda motor dan menuju lokasi tabrakan. Sampai disitu terlihat istrinya yang mukanya hancur tapi masih selamat dan pacar muda istrinya mengalami patah tulang kakinya.

Badri mendekati istrinya dan berkata "Muka kamu sudah hancur, saya tidak kenal kamu dan saya tidak mempunyai istri seperti kamu", Dengan hati yang begitu sakit melihat istrinya mempunyai pacar muda dan ditambah dia kecelakaan dengan mobil yang baru dimintanya, badri mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak kenal orang itu, padahal istrinya sudah memanggil - manggil badri dengan menangis.  Namun badri tetap meninggalkanya dengan sepeda motornya.

Sesampainya dirumah badri menelfon keluarga istrinya dan menyerahkan semua kepada keluarga istrinya.

Mulai itu juga badri menceraikan istrinya dan hidup dengan anaknya. Kini mantan istri badri menderita karena kakinya diamputasi satu dan mukanya yang tidak secantik terdahulu.

Dari kisah diatas saya menyimpulkan bahwa pandangan negativ terhadap pelaut itu salah dan tidak benar, karena mayoritas kehidupan di daratlah yang mudah melakukan tindakan tidak terpuji seperti istri badri yang tukang selingkuh itu.

Sekian cerita dari saya, cerita ini diambil dari seorang masinis saya ketika saya ngadet dulu.
semoga menjadi inspirasi kita.

Demikianlah Pandangan Yang salah terhadap pelaut

Tags :

Related : Pandangan Yang Salah Terhadap Pelaut

0 komentarmu:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar :

* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form