Pengertian Dasar Isyarat Visual
Kode Isyarat internasional pada dasarnya dimaksudkan untuk memberikan cara - cara dan sarana - sarana berkomunikasi dalam siatuasi yang ada hubungannya dengan keselamatan pelayaran beserta crewnya. Khususnya apabila terdapat kesulitan - kesulitan dalam bahasa.
Dalam mempersiapkan kode telah diperhitungkab bahwa dengan kenyataanya dengan digunakanya radio telefon dan radio telegrafi secara luas dapat memberi cara - cara berkomunikasi dalam bahasa biasa yang sederhana dan efektif apabila terjadi bahasa yang berbeda, sehingga meminimalisir kesulitan dalam bahasa.
Isyarat - Isyarat Yang dipergunakan terdiri dari :
- Isyarat - isyarat satu huruf diperuntukan bagi keadaan yang sangat mendesak, penting atau yang digunakan secara umum
- Isyarat - isyarat dua huruf diperuntukan bagi seksi umum]
- Isyarat -isyarat tiga huruf yang diawali "M" diperuntukan bagi seksi medis
Kode runduk pada azas dasar bahwa masing - masing isyarat harus mempunyai suatu arti yang lengkap.
Azas dasar ini dipatuhi dalam seluruh kode. dalam hal - hal tertentu, jika dianggap perlu, dipergunakan pula angka - angka bulat untuk melengkapi kelompok - kelompok yang telah ada.
Angka - angka bulat mengungkapkan :
Variasi - variasi dalam arti dari isyarat - isyarat dasar
contoh :
- "CP" = " Saya ( atau Kapal yang ditunjukan ) sedang melanjutkan perjalanan untuk menolong anda"
- "CP1" = " Pesawat terbang SR sedang datang untuk menolong anda "
- "JR" = " Saya ( atau Kapal yang ditunjukan ) berharap mengapung kembali "
- "JR3" = " Saya ( atau Kapal yang ditunjukan ) berharap mengapung kembali bila arus pasang
Pertanyaan - pertanyaan tentang pokok dasar atau isyarat dasar yang sama :
Contoh :
- "DY" = " Kapal (atau nama isyarat identitas ) telah tenggelam di . . . . . . . . .
- "DY4" = " Berapakah dalam air diamana kapal itu tenggelam ? "
- "DK" = " Anda harus mengirim semua sekoci yang ada "
- "DKI" = " Apakah anda memerlukan skoci ? "
Jawaban - Jawaban yang merupakan pelengkap yang khas atau terperinci :
Contoh :
- "HX" = " Telah mendapat kerusakankah anda dalam pelanggaran ? "
- "HX1" = " Saya telah mendapat kerusakan berat diatas air "
- "IB" = " Kerusakan apakah yang anda derita ? "
- "IB4" = "Besarnya kerusakan masih belum diketahui"
Keterangan yang merupakan pelengkap yang khas atau terperinci
Contoh :
- "IN" = " Saya Perlu seorang penyelam "
- "IN1" = " Saya perlu seorang penyelam untuk membebaskan baling - baling "
- "JA" = " Saya memerlukan alat pemadam api "
- "JA1" = " Saya memerlukan alat pemadam api busa "
- "JA2" = " Saya memerlukan alat pemadam api CO2 "
Angka bulat yang muncul didalam teks lebih dari satu kali telah dikelompokan dalam tiga buah tabel. Tabel - tabel itu hanya akan dipergunakan oleh karena dan bila mana tercantum dalam teks isyarat - isyarat saja.
Teks dalam tanda kurung menunjukan :
Kemungkinan lainya misalnya : "....( atau pesawat penyelamat )
Keterangan yang boleh dipancarkan jika hal itu dianggap perlu atau jika hal itu ada, misalnya " ....( posisi ditunjukan jika dianggap perlu "
Suatu penjelasan dari teks misalnya : "....( jumlah ) depa"
Isyarat - isyarat digolongkan menurut pokok kalimat dan arti, kode - kode isyarat yang ditunjukan oleh lajur -lajur disebelah kanan dipergunakan untuk mempermudah pengkodean berita yang diacu.
0 komentarmu:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar :
* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form