Pelabuhan Tersibuk di India, Masih Tutup
INILAH.COM, Mumbai - Pelabuhan kontainer tersibuk India, Jawaharlal Nehru Mumbai, menghentikan kegiatan operasional. Para pekerja sedang berusaha memulihkan ratusan kotak kargo di gudang kapal, menyusul tabrakan di laut Arab.
"Belum ada kepastian kapan pelabuhan kembali dibuka," ujar Dock Master B.S. Kumar, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (9/8).
MSC Chitra, yang dioperasikan oleh Mediterranean Shipping Co., kehilangan setidaknya 400 kotak dan kebanyakan dalam posisi terbalik. Hal ini berdasarkan gambar yang disiarkan 'Times Now'. Kapal tersebut bertabrakan dengan kapala lain dua hari yang lalu.
R. Venkatesh, wakil presiden Western India Shippers Association mengatakan, penutupan pelabuhan Jawaharlal Nehru dan Mumbai, pelabuhan tetangganya, akan mengganggu pengiriman barang, termasuk produk-produk minyak bumi, biji-bijian dan mobil.
Hal ini karena mereka bersama-sama menangani sekitar 40% ekspor India. "Perusahaan kini telah berhenti menerima pemesanan," katanya.
"Setidaknya akan membutuhkan dua hari untuk kembali normal," ujar Venkatesh, yang kelompoknya merepresentasikan 130 eksportir dan pengangkutan barang. Belum pernah ada tabrakan di selat Mumbai dalam 30 tahun sejarah industri tersebut.
Chitra menabrak MV Khalija 3 pada 7 Agustus lalu. Demikian pernyataan e-mail dari MSC yang berbasis di Jenewa, kontainer dunia terbesar kedua di jalur pelayaran berdasarkan ukuran armada.
"Tidak ada yang terluka dalam kejadian ini. Khalijia 3 telah berlabuh dan sama sekali tidak bahaya tenggelam," kata seorang pejabat dari Teluk Rocks Co, pemilik kapal Kuwait, yang menolak disebutkan identitasnya.
"Belum ada kepastian kapan pelabuhan kembali dibuka," ujar Dock Master B.S. Kumar, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (9/8).
MSC Chitra, yang dioperasikan oleh Mediterranean Shipping Co., kehilangan setidaknya 400 kotak dan kebanyakan dalam posisi terbalik. Hal ini berdasarkan gambar yang disiarkan 'Times Now'. Kapal tersebut bertabrakan dengan kapala lain dua hari yang lalu.
R. Venkatesh, wakil presiden Western India Shippers Association mengatakan, penutupan pelabuhan Jawaharlal Nehru dan Mumbai, pelabuhan tetangganya, akan mengganggu pengiriman barang, termasuk produk-produk minyak bumi, biji-bijian dan mobil.
Hal ini karena mereka bersama-sama menangani sekitar 40% ekspor India. "Perusahaan kini telah berhenti menerima pemesanan," katanya.
"Setidaknya akan membutuhkan dua hari untuk kembali normal," ujar Venkatesh, yang kelompoknya merepresentasikan 130 eksportir dan pengangkutan barang. Belum pernah ada tabrakan di selat Mumbai dalam 30 tahun sejarah industri tersebut.
Chitra menabrak MV Khalija 3 pada 7 Agustus lalu. Demikian pernyataan e-mail dari MSC yang berbasis di Jenewa, kontainer dunia terbesar kedua di jalur pelayaran berdasarkan ukuran armada.
"Tidak ada yang terluka dalam kejadian ini. Khalijia 3 telah berlabuh dan sama sekali tidak bahaya tenggelam," kata seorang pejabat dari Teluk Rocks Co, pemilik kapal Kuwait, yang menolak disebutkan identitasnya.
0 komentarmu:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar :
* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form