Belajar Dan Berbagi Informasi Dunia Pelayaran

Assembly


ASSEMBLY

Pekerjaan yang dilakukan oleh bagian assembly adalah sebagai berikut:
-          Penggabungan beberapa wrang.
-          Penggabungan seksi menjadi sebuah blok.
-          Penggabungan dua block (grand assembly)
Dari seluruh pekerjaan dibagian assembly akan diadakan pemeriksaan oleh badan yang berwenang di perusahaan galangan maupun oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). 
Bengkel -----QC-------- QA------ KI------ Ship Owner Prosedur Pemeriksaan

Akibat pengelasan akan timbul penarikan (deformasi) biasanya deformasi ini yang diukur adalah antara stiffener dengan stiffener atau antara penguat satu dengan penguat lainnya missal jarak antara deck girder jarak perubahan maksimum 0,6 cm harus dilakukan perbaikan (biasanya pemanasan). Tanda untuk margin (cadangan), Margin/cadangan adalah kelebihan pelat yang diberikan pada setiap sambungan block atau sambungan-sambungan lain yang dianggap perlu, umumnya ditulis + 20 + 30 + 10 dan sebagainya. Dimana pada rambunya sendiri (dari mould loft) hanya ditulis sebagai berikut :

Sedangkan pada markingnya diberi kelebihan + 20 mm


ERECTION
Erection merupakan pekerjaan pembangunan badan kapal yang terakhir. Pada pekerjaan ini blok-blok yang telah selesai dikerjakan oleh bagian assembly digabung (disambung/joint) menjadi satu sehingga terbentuklah badan kapal keseluruhan. Dalam penggabungan block satu dengan block lainnya diperlukan pekerjaan awal yaitu pemasangan kupingan, papan pranca, penandaan dll.
Secara garis besar pekerjaan pada bagian erection dapat digolongkan sebagai berikut:
- Preparation, meliputi pekerjaan pemasangan kupingan, guide plate, marking dan pemasangan papan-papan pranca.
- Adjusting, meliputi pekerjaan leveling, atau penyamaan, cutting of allowance.
- Fitting atau penyetelan dimana pada pekerjaan ini dibutuhkan peralatan seperti gerinda, gajung dll. serta dilaksanakan pekerjaan heating untuk menghilangkan deformasi atau tegangan sisa setelah terjadi pengelasan.
- Welding.atau proses pengelasan.
Pengecekan/pemeriksaan pada erection:
Structure check, welding, tekanan air dan udara untuk pengecekan tanki, ukuran kapal serta painting check. Di Indonesia, biasanya setelah kapal memungkinkan untuk diluncurkan, kapal diluncurkan (tempat erection bisa digunakan untuk membangun kapal berikutnya), pekerjaan selanjutnya bisa dilaksanakan di atas dok apung atau di dalam dok gali. Oleh karenanya pengedokan tidak bisa kita lewatkan dalam pembelajaran modul ini. Rencana pengedokan (docking plan)

Dalam pengedokan perlu merencanakan dengan baik meliputi:
1. Marking posisi ganjel dilantai dock.
2. Meletakkan ganjel-ganjel (umumnya tepat pada gading-gading, gading besar dan side
girder) dan juga harus tepat pada center kapal.
3. Menentukan ketinggian ganjel dan jarak antar ganjel.
4. Fitting.
5. Pemasangan stopper dengan kemiringan 60° sebelum dilaksanakn peletakan ganjel-ganjel
(no.2) maka dilaksanakan adjusting (pelurusan).
Gambar-gambar yang diperlukan:
1. Docking Plan
2. Working drawing (untuk pekerjaan lanjutan).
3. Marking list (untuk pekerjaan lanjutan).
Sumber Dari Berbagai Sumber Scrib.com semoga Bermanfaat amiennn

Related : Assembly

0 komentarmu:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar :

* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form