Belajar Dan Berbagi Informasi Dunia Pelayaran

Pengertian Dasar Berganda ( DOUBLE BOTTOM ) dan Lunas Kapal

PENGERTIAN DASAR BERGANDA ( DOUBLE BOTTOM )

Dasar berganda adalah bagian dari konstruksi kapal yang di batas :
  1. Bagian bawah - oleh kulit kapal bagian bawah (bottom shell plating)
  2. Bagian atas - oleh pelat dasar dalam (Inner bottom plating)
  3. Bagian samping - oleh lempeng samping (margin plate)
  4. Bagian depan - oleh sekat kedap air terdepan /sekat pelanggaran (collision bulkhead)
  5. Bagian belakang - sekat kedap air paling belakang atau sering disebut sekat ceruk belakang ( after peak bulk head )
GUNA DASAR BERGANDA
  1. Bila kapal kandas dan mengalami kebocoran, masih ada dasar yg kedap air
  2. Sebagai ruangan muatan cair, air tawar, bahan bakar, ballas, dlsb.
  3. Membantu stabilitas kapal
  4. Menambah kekuatan melintang kapal

KONSTRUKSI DASAR BERGANDA


Konstruksi dasar berganda terdiri dari :


Sistem konstruksi kerangka melintang
 dengan wrang – wrang penuh dan wrang – wrang terbuka

Sistem konstruksi kerangka membujur 
dengan wrang – wrang penuh dan wrang – wrang terbuka

Dasar Berganda kerangka melintang, ciri – cirinya :

  1. Dilengkapi dengan wrang–wrang penuh pada setiap gading di bawah kamar mesin.
  2. Jarak antara wrang penuh tidak lebih dari 3,05 m diselingi wrang terbuka.
  3. Wrang penuh yg terbentang melintang dari penyanggah tengah sampai lempeng sampingpada setiap sisinya diberi lobang peringan.
  4. Pada sistem kerangka melintang, penyanggah tengah dan lempeng samping tidak terputus.

Sistem kerangka Membujur, ciri – cirinya :
  1. Wrang penuh dipasang dibawah gading – gading kamar mesin, kursi ketel, dinding kedap air dan pada ujung bracket deep tank.
  2. Penyanggah tengah diberi bracket dengan jarak 1,25 meter
  3. Bila jarak antara sebuah wrang dengan wrang lainnya sampai 2 atau lebih jarak gading, dipasang penguat tegak paling seedikit 100mm untuk memperkuat longitudinals.
  4. Kapal – kapal yang lebarnya sampai 14 – 21 m dipasang sebuah longitudinals pada setiap sisi.
  5. Pada kapal yang panjangnya kurang dari 215 m, longitudinals terputus pada wrang kedap air dan sebagai gantinya diberi bracket.
  6. Jarak antara wrang yang satu dengan lainnya tidak melebihi 3,7 m, kecuali kapal tersebut diperuntukan bagi pengangkutan barang – barang berat atau biji – bijian tambang.
  7. Untuk kapal yang panjangnya 61 m (200 kaki) dan kurang dari 76 m (249 kaki) harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat – sekat kamar mesin diteruskan sampai ke sekat ceruk haluan dan sekat ceruk buritan.
  8. Bila dasar berganda di haruskan untuk dipasang, maka tingginya ditentukan atau atas persetujuan Pemerintah dan dasar dalam di teruskan sampai ke sisi lambung sehingga dapat melindungi dasar kapal sampai ke lengkungan got (bilge). Perlindungan ini dianggap memenuhi syarat bila garis potong antara lempeng samping (margin plate) dengan lajur samping (bilge strake), tidak lebih rendah dari satu bidang datar yang melalui titik potong garis gading dengan lunas, dimana garis diagonal tersebut membentuk sudut 250 dengan alas dan memotong bidang simetri pada setengah lebar kapal terbesar
  9. Got pengering (drain well) yang dibuat di dalam dasar berganda yang di gunakan untuk mengeringkan palka/ruang muat dan dan lain sebagainya tidak boleh lebih rendah dari yang di perlukan
  10. Dasar berganda tidak diperlukan bagi kompartemen – kompartemen kedap air yang berukuran sedang, yang khusus di pergunakan untuk mengangkut minyak dan yang melakukan pelayaran Internasional jarak dekat secara teratur .
  11. Bagi kapal – kapal yang mempunyai kompartemen – kompartemen kedap air berukuran sedang dan digunakan untuk mengangkut minyak dan yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur, pemerintah dapat memberikan kelonggaran terhadap konstruksi dasar berganda di bagian manapun dari kapal Itu.
LUNAS KAPAL ( SHIP’S KEEL)

Tipe Lunas Pelat Dasar                    Tipe Lunas Pelat Batangan

Lunas Pelat Datar ( Flat plate keel ) Lunas Pelat Datar termasuk tipe modernyang biasa dipakai sekarang ini. Lebar lunas ini antara 1 – 2 meter dengan tebal pelat utuh sepanjang 3/5 panjang kapal.


Lunas Saluran ( duct keel ) Lunas ini menggunakan 2 buah penguat tengah (centre girder). Lunas ini dipasang antara sekat pelanggaran dan sekat kedap air di depan kamar mesin sebagai tempat disalurkannya pipa dari tangki – tangki.

LUNAS SAMPING ( BILGE KEEL )

Di pasang di lajur samping kapal – kapal yang berlunas datar .
Gunanya untuk mengurangi frekwensi olengan .Besarnya daya redam dari lunas samping berbanding lurus dengan kecepatan kapal.
Agar memenuhi fungsinya pemasangan lunas samping harus tepat benar. Yaitu tepat pada perpotongan garis diagonal, antara perpotongan garis lambung dengan perpanjangan luas dgn perpotongan antara garis air dengan bidang simetri dengan kulit kapal

Related : Pengertian Dasar Berganda ( DOUBLE BOTTOM ) dan Lunas Kapal

0 komentarmu:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar :

* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form